Sabtu, 23 Oktober 2010

Sayyidul Istighfar

Dari Syaddad bin Aus RA dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda: “Sayyidul (penghulu) Istighfar adalah: (( اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ ليِ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ )) “Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Ilah yang berhak disembah melainkan Engkau, Engkaulah yang telah menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu, aku ada dalam perjanjian-Mu dan janji-Mu, dengan segenap kemampuanku, aku berlindung diri kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat, aku mengakui kepada-Mu Akan nikmat-Mu yang Kau berikan kepadaku, dan aku mengakui akan dosaku, maka ampunilah aku sebab sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau”. (HR. Bukhari)

THE ALL AMERICAN REJECTS

Another hearts calls




Do you remember when we didn't care?
We were just two kids that took the moment when it was there
Do you remember you at all?
Another heart calls

Yeah, I remember when we stole the night
We'd lie awake but dreaming 'til the sun would wash the sky
Just as soon as I'd see you, but didn't I, but didn't I tell you?
As deep as I need you, you wanna leave it all

What can I do? Say it's true
Or everything that matters breaks in two
Say it's true
I'll never ask for anyone but you

Talk to me, I'm throwing myself in front of you
This could be the last mistake that I would ever wanna do
Yeah, all I ever do is give, it's time you see my point of view

Just as soon as I'd see you, but didn't I, but didn't I tell you?
As deep as I need you, you wanna leave it all

What can I do? Say it's true
Or everything that matters breaks in two
Say it's true
I'll never ask for anyone but you

But I know what you want is to figure it out
And god knows I do too
What can I do? Say it's true
I'll never ask for anyone but you

I'm sorry, so what!
But you don't think I've said enough
I'm sorry, I don't care!
You were never there

Just as soon as I see you but didn't I, but didn't I tell you?
As deep as I need you, you wanna leave it all

What can I do? Say it's true
Or everything that matters breaks in two
Say it's true
I'll never ask for anyone but you

I know what you want is to figure it out
And god knows I do too
Yeah, what can I do? Say it's true
I'll never ask for anyone but you

I'll never ask for anyone but you
I'll never ask for anyone but you
I'll never ask for anyone but you
I'll never ask for anyone but you
I'll never ask for anyone but you

do'a masuk masjid

Ketika masuk masjid, Rasululah SAW. mengajar kita membaca doa Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika. " Ya Allah, bukakanlah untukku pintu RahmatMu" HR Muslim

Jumat, 22 Oktober 2010

nama K.N Muhammad

أسماء النبي عليه الصلاة والسلام :بسم الله الرحمن الرحيم اللهم
صلّ وسلّم وبارك على من أشرف أسمائه ، أحمد ، حامد ، محمود ، احيد ، وحيد ،
ماحٍ ، حاشرٌ ، عاقبُ ، طه ، يس ، طاهرٌ ، مطهّرٌ ، طيّبٌ ، سيّدٌ ، رسولٌ
، نبيٌّ ، رسول الرحمة ، قيـّمٌ ، جامعٌ ، مُـقتفٍ ، مُـقـفى ، رسول
الملاحم ، رسول الراحة ، كامل...ٌ ، اِكليل ، مُـدّثرٌ ، مُـزّمّلٌ ، عبد الله
، حبيبُ الله ، صفيّ الله ، نجّي الله ، كليمُ الله ، خاتمُ الأنبياء ،
خاتمُ الرسل ، مُحْي ، مُنجٍ ، مُذكِرٌ ، ناصرٌ ، منصورٌ ، نبيّ الرحمة ،
نبيّ التوبة ، حريصٌ عليكم ، معلومٌ ، شهيرٌ ، شاهدٌ ، شهيدٌ ، مشهودٌ ،
بشيرٌ ، مبّشرٌ ، نذيرٌ ، مُنذرٌ ، نورٌ ، سِراجٌ ، مِصباحٌ ، هُدىً ،
مَهدّيٌ ، مُنيرٌ ، داعٍ ، مَدعوٌّ ، مُجيبٌ ، مُجابٌ ، حفيٌّ ، عفوٌّ ،
وليٌّ ، حقٌ ، قويٌّ ، أمينٌ ، مأمونٌ ، كريمٌ ، مكرّمٌ ، مكينٌ ، متينٌ ،
مُبينٌ ، مُؤمّلٌ ، وَصولٌ ، ذو قوّةٍ ، ذو حُرمةٍ ، ذو مكانةٍ ، ذو عِزٍّ ،
ذو فضلٍ ، مُطاعٌ ، مُطيعٌ ، قدمُ صِدقٍ ، رحمةٌ ، بُشرى ، غوثٌ ، غيثٌ ،
غياثٌ ، نعمة اللهِ ، هديّة اللهِ ، عُروةٌ وثقى ، صِراط اللهِ ، صِراطٌ
مستقيمٌ ، ذكرُ الله ، سيفُ الله ، حِزبُ اللهِ ، النجمُ الثاقب ، مُصطفىً ،
مُجتبىً ، مُنتفى ، أُمّيٌ ، مُختارٌ ، أجيرٌ ، جَبَارٌ ، أبو القاسمِ ،
أبو الطاهرِ ، أبو الطيّبِ ، أبو إبراهيم ، مُشفّعٌ ، شفيعٌ ، صالحٌ ،
مُصلحٌ ، مُهيمنٌ ، صادقٌ ، مُصدّقٌ ، سيّدُ المُرسلين ، إمامُ المُتقيّن ،
قائدُ الغرِّ المُحجّلين ، خليلُ الرحمن ، بَرٌّ ، مَبَرٌّ ، وجيهٌ ،
نصيحٌ ، ناصحٌ ، وكيلٌ ، مُتوكّلٌ ، كفيلٌ ، شفيقٌ ، مُقيمُ السنّةِ ،
مُقدّسٌ ، رُوحُ القدسِ ، رُوحُ الحقِّ ، رُوحُ القسطِ ، كافٍ ، مُكتفٍ ،
بالغٌ ، مُبّلغٌ ، شافٍ ، واصلٌ ، موصولٌ ، سابقٌ ، هادٍ ، مُهدٍ ، مُقدّمٌ
، عزيزٌ ، فاضلٌ ، مُفضّلٌ ، فاتحٌ ، مِفتاحُ الرحمة ، مِفتاحُ الجنّةِ ،
عَلمُ الإيمانِ ، علمُ اليقينِ ، دليلُ الخيراتِ ، مصحّحُ الحسناتِ ،
مُقيلُ العثراتِ ، صَفوحٌ عن الزلاّتِ ، صاحبُ الشفاعةِ ، صاحبُ المقامِ ،
صاحبُ القدمِ ، مخصوصٌ بالعزِّ ، مخصوصٌ بالمجدِ ، مخصوصٌ بالشرفِ ، صاحبُ
الوسيلةِ ، صاحبُ السيفِ ، صاحبُ الفضيلةِ ، صاحبُ الإزارِ ، صاحبُ الحجّةِ
، صاحبُ السلطانِ ، صاحبُ الرِداء ، صاحبُ الدرجةِ الرفيعةِ ، صاحبُ
التاجِ ، صاحبُ المغفرِ ، صاحبُ اللواءِ ، صاحبُ المِعراجِ ، صاحبُ القضيبِ
، صاحبُ البُراقِ ، صاحبُ الخاتمِ ، صاحبُ العلامةِ ، صاحبُ البرهانِ ،
صاحبُ البيانِ ، فصيحُ اللسانِ ، مُطهَّر الجَنَانِ ، رؤوفٌ ، رحيمٌ ،
اُذنُ خيرٍ ، صحيحُ الإسلامِ ، سيّدُ الكونينِ ، عينُ النعيمِ ، عينُ
الغرِّ ، سعْدُ اللهِ ، سعْدُ الخلقِ ، خطيبُ الأمَمِ ، عَلَمُ الهُدى ،
كاشفُ الكُرَبِ ، رافعُ الرُتبِ ، عِزُّ العربِ ، صاحبُ الفرجِ صلّى الله
عليه وعلى آله



Selasa, 22 Juni 2010

Mengasuh Anak Yatim

Kewajiban bagi kita untuk mengasuh anak yatim, karena mereka adalah saudara kita sesama muslim, baik kerabat maupun orang yang tidak ada hubungan kekerabatan dengan kita. Rasulullah menjanjikan dalam salah satu haditsnya, jika niat kita membantu saudara kita yang yatim dengan cara mengasuh mereka karena Allah dalam rangka meringankan kesulitan mereka, kelak pada Hari Kiamat Allah SWT akan meringankan kesulitannya. Ketika seluruh makhluk sedang menghadapi beberapa kesulitan Hari Kiamat dan tak ada seorang pun yang mampu membantunya menghilangkan kesulitan itu.

Mengasuh anak yatim memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu di antaranya sebagai berikut:

1. Menjauhkan kita dari sifat kikir
Dengan berinfak, jiwa seseorang akan bersih, karena kikir bukan merupakan akhlak seorang mukmin.

2. Menanamkan sifat istiqamah
Amalan yang dicintai Allah adalah amalan yang sedikit, tetapi kontinu. Jika kita sabar dan istiqamah dalam mengasuh atau menyantuni anak yatim dengan segala tingkah laku mereka, Allah menjanjikan keberuntungan besar bagi yang melaksanakannya, yakni surga.

3. Menumbuhkan sifat murah hati
Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah sempurna keimanan salah seorang di antaramu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR Bukhari dan Muslim).

4. Menunaikan hak sesama muslim
Rasulullah saw bersabda, “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati orangtua dan tidak menyayangi anak kecil.” (HR Bukhari dan Abu Dawud dengan sanad hasan).

5. Menunaikan hak-hak kerabat dan sanak keluarga
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang selalu ingin diingat orang dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambung kekerabatannya dengan silaturahim.” (HR Bukhari dan Muslim).

Diceritakan dari sahabat Abu Huroiroh Ra, ia berkata; Rosululloh Saw bersabda: ”Barang siapa yang mengasuh tiga anak yatim, maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya, dan bagaikan orang yang keluar setiap pagi dan sore menghunus pedangnya untuk berjihad Fisabilillah. Dan kelak di surga bersamaku bagaikan saudara, sebagaimana kedua jari ini, yaitu jari telunjuk dan jari tengah”. (HR Ibnu Majah).

Diceritakan dari sahabat Abu Huroiroh Ra, ia berkata; Rosululloh Saw bersabda: ”Demi Alloh yang mengutusku dengan haq, Alloh tidak akan menyiksa pada hari Qiyamat pada orang yang kasih pada anak yatim, dan ramah, manis tutur kata kepadanya, dan benar-banar menyayangi anak yatim dan memaklumi kelemahannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diberikan Alloh padanya. (HR Th-Thobroni)

Diceritakan dari sahabat Abu Darrin Ra, ia berkata : Rosululloh Saw bersabda:” Barang siapa yang mengusap kepala anak yatim karena rasa sayang dan karena Alloh, maka Alloh akan memberinya pada setiap rambut yang diusap oleh tangannya beberapa kebaikan”. (HR Ahmad)

Diceritakan dari sahabat Abu Ya’la Ra, ia berkata: Nabi Muhammad Saw bersabda:” Akulah pertama orang yang dibukakan pintu surga, hanya saya melihat seorang wanita yang mengejar, lalu saya bertanya kepadanya, Mengapa kamu ini..?? Ia menjawab: Aku wanita yang dulu yang telah mengasuh anak-anak yatimku”. (HR Muslim).

Dari Abu Hurairah r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda:”Orang-orang yang bertanggungjawab mengurus anak yatim, baik dari keluarga sendiri atau tidak, maka aku dan dia seperti dua ini di syurga kelak.” Dan baginda memberi isyarat dengan merapatkan jari telunjuk dan jari tengah (ertinya berdekatan).”
(Bukhari)

Huraian
Akibat kematian ayah atau ibu, seorang anak akan merasakan suatu kekosongan dalam hidupnya. Kosong dari curahan kasih sayang dan segala aspek yang memenuhi keperluan hidup seperti makan, minum, pakaian, dan lain-lain. Ini menyebabkan seseorang anak yatim itu selalu dihantui oleh perasaan sedih dan hampa. Realiti yang ada di tengah masyarakat sekarang menunjukkan bahawa majoriti anak yatim yang tidak mendapat perhatian yang sewajarnya mengharungi kehidupan yang begitu sukar, menyedihkan dan tersisih. Islam, sebagai agama yang menitikberatkan perihal kasih sayang sangat menekankan agar kita mengambil berat terhadap anak yatim sehinggakan al-Quran sendiri secara khusus banyak membicarakan masalah anak yatim ini lebih daripada perihal anak-anak yang lain secara umum. Rasulullah s.a.w pernah bersabda yang maksudnya:”Rumah yang terbaik adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang dihormati dan diperlakukan dengan baik. Rumah yang terburuk adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang dizalimi dan diperlakukan dengan buruk. Anak yatim yang mendapat perhatian dan kasih sayang yang cukup daripada mereka yang menjaganya semestinya akan merasa bahagia dan aman. Namun sekiranya ia tidak mendapat apa yang seharusnya ia peroleh, hidupnya akan rosak dan hal ini menjadi lebih parah jika ia jatuh ke pangkuan orang yang tidak bertanggungjawab yang mendidiknya secara salah dan membentuknya menjadi peribadi yang merugikan masyarakat.

NASIHAT IBNU QAYYIM

NASIHAT IBNU QAYYIM :

Di dalam hati manusia ada kekusutan dan tidak akan terurai kecuali menerima kehendak Allah swt.

Di dalam hati manusia ada keganasan dan tidak akan hilang kecuali berjinak dengan dengan Allah swt

Di dalam hati manusia ada kesedihan dan tidak akan hilang kecuali seronok mengenali Allah swt

Di dalam hati manusia ada kegelisahan dan tidak akan tenang damai kecuali berlindung, bertemu dan berjumpa denganNya

Di dalam hati manusia ada penyesalan dan tidak akan padam kecuali redha dengan suruhan dan laranganNya serta qadha dan qadarNya serta kesenantiasaan sabar sehingga menemuiNya

Di dalam hati manusia ada hajat dan tidak akan terbendung kecuali kecintaan kepadaNya dan bermohon kepadaNya.

Menurut Kantor Berita Ahlul Bait, ABNA, Syeikh Ahmad Turki, Khatib Masjid Nur kawasan
Abbasiyah, Mesir mengisyaratkan tentang penemuan ilmiah berkaitan dengan orang-orang yang menunaikan shalat. Beliau menyatakan: Para ilmuwan telah menetapkan bahwa saat memulai shalat bahan "Dvbamyn" yang terdapat di otak mendatangkan ketenangan spiritual pada manusia.


Dalam wawancara dengan salah satu jaringan TV, beliau menambahkan: bahan ini yang berperan penting dalam pemindahan syaraf neuron di badan manusia yang dikenal dengan "hormon bahagia".


Ahmad Turki menyitir hadis Nabi saw yang mengatakan: Bila Anda merasa lelah maka berlindunglah kepada shalat. Lalu beliau menambahkan: Shalat memeberi ketenangan pada badan manusia. Dan berdasarkan penelitian ini penyebaran bahan ini memberi kepuasan spiritual dan kebahagiaan kepada para pelaku shalat.


Perlu disebutkan bahwa sudah seringkali para ilmuwan dan peneliti Muslim dan non-Muslim yang berhasil membuktikan pengaruh luar biasa shalat terhadap keselamatan fisik dan jiwa manusia.